Selasa, 30 Agustus 2011

Coba Sejarah Barcelona, Guardiola Sukses Pakai Formasi 3-4-3

Photo


TRIBUNNEWS.COM,
BARCELONA - Absennya lima pemain belakang, Danny Alves, Maxwell, Adriano, Puyol, dan Pique, memaksa Pelatih Barcelona Pep Guardiola menggunakan formasi "sejarah" 3-4-3. Formasi ini menjadi ciri khas Barcelona sejak legenda hidup Johan Cruyff berlabuh di Camp Nou.
Pada laga melawan Villareal, Senin (28/8/2011), Guardiola untuk pertama kalinya sebagai pelatih memakai formasi ini. Hasilnya, Lionel Messi Cs menghancurkan Villareal dengan skor telak 5-0.
Mascherano, Abidal, dan Busquets menjadi tembok pertahanan yang kokoh. Dia menginstruksikan Keita dan Cesc Fabregas menjadi penghalang lapis pertama. Namun, untuk Fabregas diinstruksikan juga untuk sesekali menerobos ke kotak penalti lawan.
Sementara Alexis Sanchez dan Pedro menusuk dari sisi sayap. Di depan, Pep mempercayai kehebatan Lionel Messi, yang dibantu Iniesta dan Thiago dari lapis kedua.
Hasilnya sungguh menakjubkan. Pep mampu meramu skuad menjadi "tim impian".
Formasi ini merupakan warisan Johan Cruyff. Filsafat Total Football ala Belanda ini mungkin tidak pernah ditinggalkan oleh Barcelona. Frank Rijkaard juga sering menggunakan formasi 3-4-3, ketika membesut El Barca.
Tapi, seperti ditulis di laman resmi klub, formasi 3-4-3 ala Guardiola lebih bagus. Villareal tertekan dan kebobolan lima gol tanpa balas.

Tidak ada komentar: